Mengenali Dan Menghargai Keberhasilan: Mengapa Game Penting Untuk Mendorong Anak Untuk Merayakan Prestasi Mereka

Mengenali dan Menghargai Keberhasilan: Mengapa Game Penting untuk Mendorong Anak Merayakan Prestasi Mereka

Dalam dunia serba digital yang dipenuhi dengan game yang menarik dan interaktif, para orang tua dan pendidik menyadari pentingnya menggunakan game untuk mendorong anak-anak mencapai kesuksesan. Game, dengan sifatnya yang mengasyikkan dan memotivasi, dapat menjadi alat berharga untuk menanamkan pada anak-anak nilai mengenali dan menghargai keberhasilan mereka sendiri.

Dampak Game pada Keberhasilan Anak

Game dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memberikan tantangan yang dapat dicapai. Saat anak-anak memainkan game, mereka belajar pentingnya menetapkan tujuan, mengatasi rintangan, dan merayakan keberhasilan mereka.

Melalui permainan, anak-anak mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, ketekunan, dan kemandirian. Mereka belajar bahwa usaha mereka dapat menghasilkan buah dan bahwa kegagalan hanyalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Pengalaman ini membangun kepercayaan diri mereka dan mendorong mereka untuk terus mengejar tujuan mereka.

Jenis Game yang Mendorong Keberhasilan

Ada berbagai jenis game yang dapat membantu anak-anak menghargai keberhasilan mereka. Game yang dirancang dengan baik akan meliputi:

  • Sistem Progres yang Jelas: Game harus memiliki sistem progres yang jelas yang menunjukkan kemajuan anak-anak dan memicu rasa pencapaian.
  • Tujuan yang Dapat Dicapai: Tantangan dalam game harus dapat dicapai untuk membangun kepercayaan diri dan motivasi anak-anak.
  • Umpan Balik Positif: Game harus memberikan umpan balik positif atas keberhasilan anak-anak untuk memperkuat perilaku positif dan mendorong mereka terus berusaha.

Mengapa Penting Merayakan Keberhasilan

Merayakan keberhasilan, baik besar maupun kecil, sangat penting untuk perkembangan anak-anak. Hal ini membantu mereka:

  • Membangun Harga Diri: Merayakan keberhasilan memperkuat rasa harga diri anak-anak dan menunjukkan kepada mereka bahwa kerja keras mereka dihargai.
  • Mengembangkan Pola Pikir Positif: Ketika anak-anak melihat keberhasilan mereka, mereka mengembangkan pola pikir yang lebih positif dan yakin akan kemampuan mereka.
  • Memberi Dorongan Motivasi: Merayakan keberhasilan meningkatkan motivasi anak-anak untuk terus berusaha dan mencapai lebih banyak hal di masa depan.

Cara Menggunakan Game untuk Mendorong Apresiasi Keberhasilan

Para orang tua dan pendidik dapat memanfaatkan kekuatan game untuk mendorong anak-anak menghargai keberhasilan mereka dengan mengikuti beberapa tips sederhana:

  • Pilih Game yang Sesuai: Pilih game yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak-anak Anda.
  • Tetapkan Tujuan Bersama: Bekerja sama dengan anak-anak Anda untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai dalam permainan.
  • Berikan Umpan Balik Positif: Berikan umpan balik yang spesifik dan positif atas keberhasilan anak-anak Anda, baik dalam maupun di luar permainan.
  • Rayakan Keberhasilan: Rayakan setiap keberhasilan, sekecil apa pun, dengan anak-anak Anda.
  • Anjurkan Kegagalan sebagai Peluang: Arahkan anak-anak Anda untuk melihat kegagalan bukan sebagai akhir tetapi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Kesimpulan

Game dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu anak-anak mengenali dan menghargai keberhasilan mereka. Dengan menggunakan game dengan bijak, para orang tua dan pendidik dapat memupuk pada anak-anak nilai penting dari ketekunan, kepercayaan diri, dan apresiasi terhadap pencapaian mereka sendiri. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang sukses dan termotivasi yang mampu menghadapi tantangan dan merayakan keberhasilan mereka dengan rasa bangga.

Menghargai Waktu Bersama Anak Melalui Aktivitas Bermain Game

Menghargai Waktu Bersama Anak: Ciptakan Kenangan Berharga Lewat Aktivitas Bermain Game

Di era yang serba digital ini, anak-anak kerap larut dalam dunia gadget hingga melupakan waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan keluarga. Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk mengalokasikan waktu khusus untuk menjalin kedekatan dengan anak melalui aktivitas yang bermanfaat dan menyenangkan, salah satunya adalah bermain game bersama.

Bermain game tidak hanya sebatas hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan orang tua dan anak. Ketika bermain game bersama, anak akan merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga hubungan emosional antara orang tua dan anak menjadi lebih erat. Selain itu, bermain game juga dapat melatih keterampilan kognitif, strategi berpikir, dan kerja sama tim anak.

Memilih Game yang Tepat

Dalam memilih game untuk bermain bersama anak, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Usia anak: Pastikan game yang dipilih sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Jangan memilih game yang terlalu sulit atau membosankan bagi anak.
  • Genre game: Pilihlah genre game yang disukai anak, baik itu game aksi, petualangan, atau teka-teki.
  • Jumlah pemain: Pertimbangkan jumlah pemain yang akan berpartisipasi dalam permainan. Ada banyak game yang dapat dimainkan secara lebih dari dua orang.
  • Durasi permainan: Pilihlah game dengan durasi yang tidak terlalu lama agar tidak membosankan dan anak masih bisa fokus.

Menciptakan Atmosfer yang Menyenangkan

Selain memilih game yang tepat, menciptakan suasana yang menyenangkan saat bermain game juga penting. Berikut beberapa tipsnya:

  • Bermain di tempat yang nyaman: Bermain game di tempat yang nyaman, seperti ruang keluarga atau kamar anak.
  • Matikan perangkat elektronik lainnya: Matikan TV, komputer, dan ponsel agar anak fokus bermain game bersama.
  • Dengarkan musik yang rileks: Musik yang menenangkan dapat menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan fokus saat bermain game.
  • Siapkan camilan dan minuman: Sediakan camilan dan minuman sehat untuk menambah semangat saat bermain game.

Memanfaatkan Game sebagai Alat Belajar

Bermain game tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga bisa menjadi alat belajar yang efektif. Ada banyak game yang dapat membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif, strategi berpikir, dan bahasa. Misalnya:

  • Game puzzle: Melatih kemampuan memecahkan masalah dan pemikiran logis.
  • Game strategi: Melatih kemampuan berpikir kritis, mengambil keputusan, dan perencanaan ke depan.
  • Game edukasi: Mengajarkan tentang mata pelajaran sekolah, seperti matematika, sains, dan geografi.

Tips untuk Orang Tua

Agar aktivitas bermain game bersama anak berjalan efektif dan bermanfaat, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan orang tua:

  • Batasi waktu bermain: Tentukan batas waktu bermain game yang wajar agar anak tidak kecanduan dan dapat melakukan aktivitas lain.
  • Jadilah contoh yang baik: Jika orang tua ingin anak membatasi waktu bermain game, maka orang tua juga harus membatasi waktu bermain game sendiri.
  • Dampingi anak saat bermain: Dampingi anak saat bermain game, terutama untuk anak usia dini. Hal ini untuk mengawasi mereka dan mencegah mereka dari bermain game yang tidak pantas.
  • Berkomunikasilah dengan anak: Ajak anak berdiskusi tentang game yang mereka mainkan, karakter favorit mereka, dan alasan mengapa mereka menyukai game tersebut.
  • Hadiahkan anak: Berikan hadiah kecil atau pujian saat anak berhasil menyelesaikan level atau menyelesaikan permainan dengan baik. Hal ini dapat memotivasi anak untuk lebih semangat bermain game.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, orang tua dapat menjadikan aktivitas bermain game bersama anak sebagai momen berharga untuk mempererat hubungan dan mengasah keterampilan anak. Ingatlah, waktu yang dihabiskan bersama anak lewat bermain game tidak hanya akan menciptakan kenangan yang tak terlupakan, tapi juga berkontribusi pada tumbuh kembang mereka yang positif.

Membangun Keterampilan Menghargai Orang Lain Melalui Bermain Game: Bagaimana Anak-anak Dapat Belajar Untuk Menghormati Pendapat Dan Perasaan Orang Lain

Membangun Keterampilan Menghargai Orang Lain melalui Bermain Game: Bagaimana Anak-anak Dapat Belajar Menghormati Pendapat dan Perasaan Orang Lain

Dalam era digital yang serba cepat ini, bermain game tidak hanya menjadi kegiatan rekreasi, tetapi juga alat yang berharga untuk menanamkan nilai-nilai sosial yang penting pada anak-anak. Bermain game kooperatif dan multipemain memberikan peluang yang tak ternilai untuk mengembangkan keterampilan menghargai orang lain.

Manfaat Bermain Game Kooperatif

Game kooperatif, di mana pemain bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, mengajarkan anak-anak pentingnya:

  • Komunikasi: Berkomunikasi secara efektif sangat penting dalam game kooperatif. Anak-anak belajar mengekspresikan pemikiran dan mendengarkan sudut pandang orang lain.
  • Kerja Tim: Untuk berhasil, pemain harus bekerja sama, saling mendukung, dan berbagi tanggung jawab.
  • Pengambilan Keputusan Kolaboratif: Anak-anak belajar mempertimbangkan pendapat orang lain dan menegosiasikan solusi yang dapat diterima semua pihak.
  • Empati: Saat bekerja sama, anak-anak memahami perasaan dan motivasi orang lain. Mereka belajar menempatkan diri pada posisi orang lain dan menanggapi kebutuhan mereka.

Game Multipemain sebagai Arena Penghargaan

Game multipemain, di mana pemain bersaing satu sama lain, juga dapat memberikan pelajaran berharga tentang menghargai orang lain. Dalam lingkungan yang kompetitif ini, anak-anak belajar:

  • Sportivitas: Anak-anak didorong untuk kalah dan menang dengan anggun. Mereka belajar menerima kemenangan dan kerugian dengan rasa hormat.
  • Pengakuan Kemampuan Orang Lain: Pemain dapat mengenali dan menghargai keterampilan dan strategi lawan mereka.
  • Menghargai Perbedaan: Game multipemain memungkinkan anak-anak berinteraksi dengan pemain dari berbagai latar belakang dan perspektif. Mereka belajar menghargai perbedaan pendapat dan cara bermain.

Tips untuk Mendorong Skill Menghargai Orang Lain dalam Bermain Game

  • Pilih Game yang Sesuai: Pilih game yang mendorong kerja sama, komunikasi, dan rasa hormat. Hindari game yang mempromosikan kekerasan atau perilaku antisosial.
  • Tetapkan Aturan dan Harapan: Tetapkan aturan yang jelas tentang perilaku yang dapat diterima, seperti larangan menghina atau sabotase.
  • Pantau dan Diskusikan Perilaku: Amati bagaimana anak-anak bermain dan bahas perilaku positif dan negatif. Bantu mereka memahami dampak tindakan mereka terhadap orang lain.
  • Dorong Kerja Sama: Ciptakan lingkungan bermain yang positif dan kooperatif. Tunjukkan pada anak-anak cara bekerja sama dan menghargai satu sama lain.
  • Gunakan Game sebagai Alat Pengajaran: Gunakan momen dalam game sebagai peluang untuk mengajar anak-anak tentang empati, rasa hormat, dan keterampilan sosial lainnya.

Kesimpulan

Bermain game dapat menjadi alat yang ampuh untuk mengajar anak-anak keterampilan menghargai orang lain. Melalui game kooperatif dan multipemain, anak-anak belajar bekerja sama, berkomunikasi secara efektif, menghormati perbedaan, dan menunjukkan sportivitas. Orang tua dan pendidik dapat menggunakan tips di atas untuk menciptakan lingkungan bermain yang mendukung pengembangan nilai-nilai sosial yang penting ini.

Mengajarkan Keterampilan Menghargai Melalui Bermain Game: Bagaimana Anak-anak Dapat Belajar Untuk Menghargai Usaha Dan Prestasi Mereka Serta Orang Lain

Mengajarkan Keterampilan Menghargai Melalui Permainan: Cara Anak-Anak Belajar Mengapresiasi Kegagalan dan Kesuksesan

Dalam era modern yang serba cepat, penting bagi anak-anak mengembangkan keterampilan menghargai sejak dini. Hal ini karena apresiasi merupakan fondasi yang krusial untuk kesuksesan mereka di masa depan, baik dalam bidang akademik, karier, maupun kehidupan sosial. Dan salah satu cara efektif untuk menumbuhkan keterampilan ini adalah melalui bermain game.

Apa itu Keterampilan Menghargai?

Keterampilan menghargai adalah kemampuan untuk mengenali dan menghargai nilai positif dalam berbagai hal, mulai dari pencapaian diri hingga kontribusi orang lain. Ini melibatkan menunjukkan rasa terima kasih, empati, dan sikap positif terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.

Bagaimana Permainan Dapat Mengajarkan Keterampilan Menghargai?

Permainan, terutama permainan papan, kartu, dan video game, memberikan platform yang sempurna untuk mengajar anak-anak tentang menghargai. Berikut caranya:

  • Kesabaran dan Ketekunan: Permainan membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Anak-anak belajar untuk tetap positif bahkan setelah mengalami kegagalan. Mereka memahami bahwa bertahan dan tidak menyerah itu penting untuk mencapai tujuan.

  • Pengakuan atas Usaha: Banyak permainan memberi penghargaan kepada pemain tidak hanya atas kemenangan tetapi juga atas usaha mereka. Ini mengajarkan anak-anak untuk menghargai usaha yang mereka lakukan, terlepas dari hasil akhirnya.

  • Empati: Permainan kooperatif, seperti Pictionary atau Monopoly, mendorong anak-anak untuk bekerja sama dan saling mendukung. Hal ini memupuk empati dan kemampuan untuk memahami sudut pandang orang lain.

  • Persaingan Sehat: Permainan kompetitif mengajarkan anak-anak pentingnya persaingan sehat. Mereka belajar untuk menghormati lawan mereka, merayakan kesuksesan mereka, dan menerima kekalahan dengan anggun.

  • Menghargai Prestasi Orang Lain: Permainan juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menghargai prestasi orang lain. Mereka melihat teman sebaya atau anggota keluarga mereka berhasil dan belajar untuk mengakui pencapaian mereka.

Contoh Permainan yang Mengajarkan Menghargai

Beberapa permainan yang sangat bagus untuk mengajarkan keterampilan menghargai meliputi:

  • Candy Land: Permainan klasik ini mengajarkan kesabaran dan menerima hasil acak.
  • The Game of Life: Permainan ini mensimulasikan berbagai jalur kehidupan dan menunjukkan pentingnya membuat pilihan bijaksana.
  • Uno: Permainan kartu ini mendorong berpikir strategis dan mengajarkan pentingnya memperhatikan orang lain.
  • Minecraft: Permainan video ini mengembangkan kreativitas, kerja sama, dan apresiasi terhadap alam.
  • Fortnite: Terlepas dari kontroversinya, Fortnite dapat mengajarkan pentingnya kerja tim, komunikasi, dan strategi.

Tips Menerapkan Keterampilan Menghargai dalam Permainan

  • Jadilah Model yang Baik: Tunjukkan rasa hormat dan apresiasi terhadap orang lain saat Anda bermain game bersama anak-anak Anda.
  • Tekankan Usaha di Atas Kemenangan: Berikan pujian atas usaha yang dilakukan anak-anak, meskipun mereka tidak menang.
  • Fokus pada Proses, Bukan Hasil: Bantulah anak-anak untuk menikmati permainan itu sendiri, bukan hanya tujuan akhirnya.
  • Dorong Kerja Sama: Pilih permainan yang mempromosikan kerja tim dan saling mendukung.
  • Bahas Pelajaran yang Dipetik: Setelah setiap permainan, diskusikan apa yang dipelajari anak-anak tentang menghargai dan bagaimana mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Kesimpulan

Mengajarkan keterampilan menghargai kepada anak-anak sangat penting untuk pengembangan mereka yang holistik. Bermain game menawarkan cara yang menyenangkan dan efektif untuk menumbuhkan keterampilan ini. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat membantu anak-anak Anda menjadi individu yang menghargai kerja keras, mengakui pencapaian, dan menghormati orang lain.

Menumbuhkan Rasa Inklusi: Bagaimana Game Mendorong Anak Untuk Menghargai Keberagaman Dan Menghormati Perbedaan

Menumbuhkan Rasa Inklusi: Peran Game dalam Mendorong Anak Menghargai Keberagaman dan Menghormati Perbedaan

Di era yang semakin terglobalisasi, menanamkan rasa inklusi pada anak sejak dini sangatlah penting. Game, sebagai sarana hiburan yang populer di kalangan anak-anak, memiliki potensi yang besar untuk berperan dalam menumbuhkan nilai-nilai tersebut.

Peran Game dalam Menumbuhkan Inklusi

Game dapat mempromosikan inklusi melalui beberapa mekanisme yang efektif:

  • Representasi Karakter yang Beragam: Game yang menampilkan karakter dari berbagai latar belakang, etnis, dan kemampuan memungkinkan anak-anak mengenali dan terhubung dengan individu yang berbeda dari diri mereka sendiri.
  • Pengalaman Bermain Bersama: Multiplayer atau kerja sama permainan mendorong anak-anak untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan teman sebaya, terlepas dari perbedaan mereka. Ini menciptakan lingkungan yang positif dan suportif di mana semua orang merasa diterima.
  • Penghargaan terhadap Perbedaan: Game sering kali memberi penghargaan kepada pemain karena menghargai dan mengatasi perbedaan. Ini dapat mengajarkan anak-anak pentingnya menghargai perspektif yang beragam dan merayakan keunikan setiap individu.

Contoh Game yang Mempromosikan Inklusi

Beberapa contoh game yang sukses dalam menumbuhkan rasa inklusi meliputi:

  • Among Us: Game sosial ini menampilkan berbagai karakter dengan warna, bentuk, dan latar belakang yang berbeda, mendorong pemain untuk mengenali dan menerima perbedaan tersebut.
  • The Sims 4: Seri simulasi kehidupan ini memungkinkan pemain untuk membuat dan menyesuaikan karakter dengan berbagai jenis kelamin, orientasi seksual, budaya, dan disabilitas.
  • Minecraft: Permainan dunia terbuka yang kreatif ini menawarkan banyak peluang bagi pemain untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun dunia yang inklusif bagi semua.

Cara Menggunakan Game untuk Mendorong Inklusi

Untuk memaksimalkan potensi game dalam menumbuhkan inklusi, orang tua dan pendidik dapat:

  • Memilih Game yang Tepat: Carilah game yang mempromosikan representasi karakter yang beragam, kerja sama tim, dan menghargai perbedaan.
  • Bermain Bersama Anak: Berpartisipasilah dalam bermain game bersama anak-anak dan gunakan saat tersebut sebagai kesempatan untuk mendiskusikan tema inklusi dan menghormati perbedaan.
  • Fokus pada Aspek Positif: Sorot momen-momen dalam game di mana kerja sama, penerimaan, dan penghargaan terhadap perbedaan diperlihatkan.
  • Hindari Stereotip: Berikan perhatian khusus pada bagaimana karakter digambarkan dalam game. Tantang stereotip dan ajarkan anak-anak untuk melihat melampaui penampilan luar.

Kesimpulan

Game memiliki potensi yang luar biasa untuk menumbuhkan rasa inklusi pada anak-anak dengan menyediakan representasi karakter yang beragam, mendorong pengalaman bermain bersama, dan menghargai perbedaan. Dengan memilih game yang tepat dan menggunakannya dengan sengaja, orang tua dan pendidik dapat memanfaatkan kekuatan game untuk menciptakan lingkungan yang positif dan suportif di mana semua anak merasa diterima dan dihargai. Dengan menanamkan nilai-nilai inklusi dari usia dini, kita dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih toleran, beragam, dan inklusif untuk masa depan.

Memperkuat Keterampilan Menghargai Melalui Bermain Game: Bagaimana Anak-anak Dapat Belajar Untuk Menghargai Usaha Dan Prestasi Mereka Serta Orang Lain

Memperkuat Keterampilan Menghargai Melalui Bermain Game: Cara Anak Belajar Mengapresiasi Usaha dan Keberhasilan Mereka Serta Orang Lain

Di era digital saat ini, banyak anak menghabiskan waktu mereka bermain game. Walaupun sering dianggap sebagai kegiatan hiburan belaka, bermain game dapat memberikan manfaat yang tidak terduga, yaitu memperkuat keterampilan menghargai.

Pengertian Menghargai

Menghargai adalah rasa hormat dan pengertian terhadap nilai dan kualitas sesuatu atau seseorang. Ini mencakup pengakuan atas upaya, prestasi, dan kontribusi orang lain. Kemampuan menghargai sangat penting untuk perkembangan emosional dan sosial anak.

Cara Bermain Game Menumbuhkan Keterampilan Menghargai

Bermain game dapat memfasilitasi keterampilan menghargai dengan beberapa cara:

  • Pengakuan atas Usaha: Game biasanya memiliki sistem reward dan pencapaian yang mendorong pemain untuk berusaha dan mencapai tujuan. Ini mengajarkan anak-anak untuk menghargai kerja keras dan dedikasi.

  • Pengakuan atas Prestasi: Pemain menerima pujian, pengakuan, atau imbalan atas keberhasilan mereka dalam game. Ini memperkuat pemahaman bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang berharga dan pantas dihargai.

  • Menghargai Lawan: Dalam game kompetitif, pemain belajar menghormati lawan mereka. Mereka memahami bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan, dan bahwa menang atau kalah bukanlah ukuran nilai seseorang.

  • Menghargai Kerja Sama Tim: Game multipemain menuntut kerja sama dan koordinasi. Anak-anak belajar menghargai kontribusi setiap anggota tim dan menyadari bahwa kesuksesan dicapai melalui upaya bersama.

  • Menghadapi Kekalahan dengan Bermartabat: Kekalahan adalah bagian alami dari bermain game. Anak-anak belajar menerima kekalahan dengan anggun dan menghargai upaya orang lain, bahkan jika mereka sendiri tidak menang.

Tips Mendorong Keterampilan Menghargai melalui Bermain Game

  • Pilih game yang mempromosikan keterampilan menghargai: Cari game yang menekankan kerja sama, pengakuan, dan penghormatan.
  • Dorong diskusi setelah bermain: Tanyakan kepada anak-anak bagaimana perasaan mereka selama bermain game, apa yang mereka pelajari, dan siapa yang pantas dihargai.
  • Beri contoh yang baik: Tunjukkan kepada anak-anak bagaimana menghargai orang lain dalam kata-kata dan tindakan Anda sendiri.
  • Batasi waktu bermain game yang berlebihan: Bermain game terlalu banyak dapat menyebabkan kecanduan dan menghambat perkembangan keterampilan sosial lainnya.

Manfaat Memperkuat Keterampilan Menghargai

Anak-anak yang memiliki keterampilan menghargai yang kuat cenderung:

  • Memiliki harga diri yang sehat
  • Menjadi lebih empati dan perhatian
  • Memiliki hubungan sosial yang lebih kuat
  • Mencapai kesuksesan akademik dan profesional yang lebih besar
  • Menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan suka menolong

Penutup

Bermain game dapat menjadi alat yang berharga untuk memperkuat keterampilan menghargai pada anak-anak. Dengan memilih game yang tepat dan membimbing mereka dengan benar, orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak belajar menghargai usaha dan keberhasilan mereka sendiri serta orang lain. Ini adalah keterampilan penting yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hidup mereka.